Pada Mulanya Adalah Blog

Haris Firdaus
Cover image for Pada Mulanya Adalah Blog

Dibuat dengan GPT-5

Jauh sebelum menjadi wartawan, saya belajar menulis dengan ngeblog. Saya mulai menulis di blog sejak November 2006 atau hampir 19 tahun lalu. Oleh karena itu, perjalanan menulis saya tak bisa dilepaskan dari blog.

Saat saya mulai ngeblog, dunia blog di Indonesia sedang sangat semarak. Waktu itu, muncul banyak blogger yang aktif membagikan pemikirannya melalui blog. Jejaring antar blogger pun muncul sehingga waktu itu muncul istilah blogwalking atau jalan-jalan ke blog lain untuk membaca tulisan, lalu meninggalkan pesan.

Lalu munculah sejumlah komunitas blogger di berbagai kota. Komunitas ini tak hanya berjejaring secara online, tetapi kerap menggelar kopdar tatap muka. Bahkan, seingat saya sempat ada pertemuan besar yang menghadirkan para blogger dari berbagai kota.

Seperti banyak orang lain, saya mulai ngeblog di platform Blogger atau Blogspot (sampai sekarang, blog pertama saya ini masih ada jejaknya). Setelah sekitar tiga tahun, saya mengalihkan blog saya ke domain sendiri. Lalu, entah tahun berapa, saya memenangi sebuah kontes blog dengan hadiah domain .id. Sejak saat itu, blog saya menggunakan alamat harisfirdaus.id.

Namun, dunia blog kemudian surut. Banyak blogger tak menulis lagi dan bahkan blognya tak bisa lagi ditemukan. Saya pun mulai jarang menulis di blog. Tulisan terakhir saya di blog lama dipublikasikan pada Desember 2018. Itupun hanya menyalin dari tulisan yang saya buat untuk media tempat saya bekerja.

Sejak saat itu, saya tak mempublikasikan lagi tulisan di blog. Bahkan, saya sudah lupa caranya masuk ke dashboard blog saya. Beruntung setiap tahun saya masih membayar domain dan hosting blog itu sehingga arsip-arsip tulisan di sana masih tersimpan.

Pada awal tahun 2025, saya mulai merasakan kebutuhan untuk menulis di luar pekerjaan saya sebagai wartawan. Awalnya saya menulis di Buletin.co, sebuah platform penulisan newsletter. Namun, karena sejumlah alasan, saya berhenti menulis di platform tersebut dan beralih ke Substack. Sampai saat ini, saya berupaya konsisten menulis di Substack setiap minggu.

Selain itu, saya ingin mengumpulkan sejumlah tulisan yang terserak di beberapa tempat ke dalam sebuah blog. Namun, saya tak ingin menggunakan blog lama saya yang sudah berdebu itu. Saya ingin memulai sebuah awal baru. Pada akhirnya, jadilah blog ini.

Berbeda dengan blog lama saya yang menggunakan Wordpress, blog ini memakai Notion sebagai content management system (CMS) dengan hosting di Vercel. Awalnya, saya menggunakan subdomain dari Tulis, aplikasi menulis tanpa distraksi yang sedang saya kembangkan, untuk blog ini. Namun, setelah mempertimbangkan beberapa hal, saya memutuskan menggunakan domain harisfirdaus.id untuk blog ini.

Lalu bagaimana dengan blog lama saya? Blog lama tersebut saya pindahkan ke subdomain arsip.harisfirdaus.id, sebagai kenang-kenangan atas perjalanan menulis saya belasan tahun ini.


Komentar